Yuk , Cek 10 Jenis Ular Sawah YanG Dapat Masuk Kerumah
5 min read
Jenis Ular Sawah – Ular sawah, atau biasa juga di kenal sebagai ular rumput, merupakan salah satu jenis ular yang biasa di jumpai di daerah berair atau di sekitar persawahan. Ular sawah termasuk dalam keluarga Colubridae yang memiliki banyak spesies di seluruh dunia.
Salah satu jenis ular sawah yang cukup di kenal adalah ular sawah hijau (Ahaetulla prasina). Ular ini memiliki tubuh yang ramping dan memanjang hingga sekitar 1,5 meter. Warna kulitnya hijau kekuningan dengan corak belang-hitam di seluruh tubuhnya. Ular sawah hijau memakan kadal, tikus, dan serangga kecil sebagai makanannya. Nah kali ini Wanter akan membagikan beberpa jenis ular sawah yang patut kamu ketahui berikut ini :
1. Ular Jali
Jenis Ular Sawah Ular jali (Xenochrophis piscator) merupakan salah satu jenis ular sawah yang sering di temukan di sekitar sungai atau persawahan di Indonesia. Ular jali memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, sekitar 70-80 cm, dengan warna kulit coklat kekuningan dan memiliki corak belang-hitam di seluruh tubuhnya. Makanan utama ular jali adalah ikan dan katak, namun juga dapat memangsa hewan kecil lainnya seperti tikus dan serangga. Ular jali dapat di jadikan sebagai indikator kualitas lingkungan perairan karena hanya hidup di lingkungan yang bersih dan sehat.
2. Ular Tanah
Jenis Ular Sawah Ular tanah (Ptyas mucosa) adalah salah satu jenis ular yang juga sering di temukan di sawah dan daerah berair di Indonesia. Ukuran tubuhnya relatif besar, dapat mencapai panjang hingga 2 meter, dengan warna kulit coklat kehijauan dan memiliki corak belang di bagian kepala dan leher. Makanan utama ular tanah adalah tikus dan hewan pengerat lainnya, namun juga dapat memangsa hewan yang lebih kecil seperti katak dan serangga. Ular tanah sering di anggap sebagai hewan yang membantu mengendalikan populasi tikus di daerah pertanian.
3. Ular Sanca Kembang
Jenis Ular Sawah Ular sanca kembang (Python reticulatus) adalah salah satu jenis ular besar yang biasanya hidup di hutan, namun juga sering di temukan di daerah persawahan dan tepi sungai di Indonesia. Ular sanca kembang dapat mencapai panjang hingga 8-10 meter dan memiliki kulit yang kuat serta corak belang-hitam yang khas. Makanan utama ular sanca kembang adalah mamalia, seperti monyet, babi hutan, dan rusa, namun juga dapat memangsa hewan lain seperti ular dan reptil. Meskipun termasuk hewan yang berbahaya, namun ular sanca kembang dianggap sebagai hewan yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam.
4. Ular Weling
Jenis Ular Sawah Ular weling (Bungarus fasciatus) adalah jenis ular berbisa yang sering di temukan di daerah persawahan di Indonesia. Ukurannya cukup kecil, dengan panjang rata-rata sekitar 1 meter dan memiliki corak belang hitam-putih yang khas. Meskipun berbisa, ular weling tidak sering menyerang manusia kecuali jika merasa terancam atau di ganggu. Makanan utama ular weling adalah hewan pengerat seperti tikus dan mencit, namun juga dapat memangsa reptil dan serangga. Ular weling sering di anggap sebagai hewan yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di daerah persawahan.
5. Ular Sapi
Jenis Ular Sawah Ular sapi (Python molurus) adalah salah satu jenis ular besar yang sering di temukan di daerah persawahan di Indonesia. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 6-7 meter dengan kulit berwarna coklat kekuningan dan corak belang-hitam yang khas. Makanan utama ular sapi adalah mamalia seperti babi hutan, kijang, dan sapi, namun juga dapat memangsa reptil seperti ular dan buaya kecil. Meskipun sering di anggap sebagai hewan yang berbahaya, namun ular sapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam.
6. Ular Bandotan Tutul
Jenis Ular Sawah Ular bandotan tutul (Boiga multomaculata) adalah salah satu jenis ular non-berbisa yang sering di temukan di daerah persawahan di Indonesia. Ular ini memiliki corak belang-hitam dan putih yang khas di seluruh tubuhnya, serta ukuran yang relatif kecil dengan panjang sekitar 70-90 cm. Makanan utama ular bandotan tutul adalah burung dan mamalia kecil seperti tikus dan kadal. Meskipun di anggap tidak berbahaya bagi manusia, namun ular bandotan tutul tetap harus di hindari karena dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
7. Ular Pucuk
Jenis Ular Sawah Ular pucuk (Ptyas korros) adalah salah satu jenis ular non-berbisa yang dapat di temukan di daerah persawahan di Indonesia. Ular ini memiliki ukuran yang cukup besar, dengan panjang bisa mencapai 2-3 meter dan warna kulit coklat kehijauan. Makanan utama ular pucuk adalah mamalia kecil seperti tikus dan kadal, serta burung. Meskipun ular pucuk di anggap tidak berbahaya bagi manusia, namun tetap perlu di waspadai jika terdorong untuk membela diri.
8. Ular Sanca Bodo
Ular sanca bodo (Python molurus bivittatus) adalah jenis ular berbisa yang banyak di temukan di daerah persawahan di Indonesia. jenis Ular ini memiliki ukuran yang besar, dengan panjang bisa mencapai 6-7 meter dan berat mencapai ratusan kilogram. Makanan utama ular sanca bodo adalah hewan-hewan yang seukuran atau lebih kecil daripadanya, seperti babi hutan, rusa, ular lain, dan mamalia besar lainnya. Ular sanca bodo dikenal sebagai salah satu predator yang paling kuat di dunia, dan dianggap berbahaya bagi manusia jika merasa terancam atau terusik.
9. Ular Sendok Jawa
Ular sendok Jawa (Xenopeltis javanicus) adalah jenis ular tanah yang banyak di temukan di daerah persawahan di Jawa. jenisUlar ini memiliki ciri khas berwarna hitam mengkilap dengan corak keperakan di bagian perutnya. Makanan utama ular sendok Jawa adalah cacing tanah, siput, dan hewan-hewan kecil seperti tikus, katak, dan ular lainnya. Ular sendok Jawa tidak berbisa dan di anggap tidak berbahaya bagi manusia. Namun, karena habitatnya yang semakin terancam, populasi ular sendok Jawa mulai menurun dan di nyatakan sebagai spesies yang di lindungi.
10. Ular Tampar
Ular Tampar (Naja sumatrana) adalah salah satu jenis ular berbisa yang banyak di temukan di daerah persawahan. jenis Ular ini memiliki panjang tubuh mencapai 2-2,5 meter dan berwarna coklat kehitaman dengan pola belang pada bagian bawah tubuhnya. Makanan utama ular Tampar adalah tikus, burung, dan hewan-hewan kecil lainnya. Ular ini di anggap sebagai spesies yang berbahaya bagi manusia karena bisa menimbulkan efek neurotoksin yang dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera di tangani dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati ketika berada di dekat persawahan atau daerah yang menjadi habitat ular Tampar.
Akhir kata
Nah itudia beberapa kumpulan jenis ular sawa di indonesia yang dapat wanter bagikan kepada sobat satwa di rumah. Jika kamu mencari informasi seputar dunia hewan kamu bisa kok cek artikel mimin lainnya hanya di sininya sob. Nah sampai di sini dulunya sob pembahasan kita kali dan sampai jumap di artikel selanjutnya. Selamat membaca 🙂